-
Pengertian Donor DarahDonor darah adalah suatu kegiatan sosial yang berupa pemberian dan pengambilan sebagian darah untuk didistribusikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan
Manfaat Donor Darah :
1. Dapat mengetahui Golongan Darah Tanpa di Pungut Biaya.
2. Anda secara teratur memeriksakan kesehatan (tiap kali menonor/tiap 3 bulan sekali ) yang meliputi : - Tekanan Darah, Nadi, dan Suhu
- Tinggi Badan, Berat Badan (Body Mass Index)
- Haemoglobine, Penyakit Dalam
- Penyakit Hipatitis B dan Hipatitis C
- Penyakit HIV/AIDS
3. Sekali
menjadi Donor dapat menolong/menyelamatkan 3 orang pasien yang
berbeda.
4. Darah anda dapat menyelamatkan jiwa orang lain secara langsung.
4. Darah anda dapat menyelamatkan jiwa orang lain secara langsung.
5. Pendonor
yang secara teratur Mendonorkan Darah (setiap 3 Bulan) akan
menurunkan Resiko
Terkena penyakit Jantung sebesar 30 % (British Journal Heart) seperti serangan jantung Koroner dan Stroke.
Terkena penyakit Jantung sebesar 30 % (British Journal Heart) seperti serangan jantung Koroner dan Stroke.
- Syarat - Syarat Calon Donor Darah :
1. Umur
17 - 60 tahun
2. Berat badan 50 kg atau lebih
3. Kadar Hemogblin 12,5 g/dl atau lebih
4. Tekanan darah 120/140/80 - 100 mmHg
5. Nadi 50-100/menit teratur
6. Tidak berpenyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal, kencing manis, penyakit perdarahan, kejang, kanker, penyakit kulit kronis.
7. Tidak hamil, menyusui, menstruasi (bagi wanita)
8. Bagi donor tetap, penyumbangan 5 (lima) kali setahun.
9. Kulit lengan donor sehat.
10. Tidak menerima transfusi darah/komponen darah 6 bulan terakhir.
11. Tidak menderita penyakit infeksi ; malaria, hepatitis, HIV/AIDS.
12. Bukan pencandu alkohol/narkoba
13. Tidak mendapat imunisasi dalam 2/4 bulan terakhir.
14. Beritahu Petugas bila makan aspirin dalam 3 hari terakhir.
2. Berat badan 50 kg atau lebih
3. Kadar Hemogblin 12,5 g/dl atau lebih
4. Tekanan darah 120/140/80 - 100 mmHg
5. Nadi 50-100/menit teratur
6. Tidak berpenyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal, kencing manis, penyakit perdarahan, kejang, kanker, penyakit kulit kronis.
7. Tidak hamil, menyusui, menstruasi (bagi wanita)
8. Bagi donor tetap, penyumbangan 5 (lima) kali setahun.
9. Kulit lengan donor sehat.
10. Tidak menerima transfusi darah/komponen darah 6 bulan terakhir.
11. Tidak menderita penyakit infeksi ; malaria, hepatitis, HIV/AIDS.
12. Bukan pencandu alkohol/narkoba
13. Tidak mendapat imunisasi dalam 2/4 bulan terakhir.
14. Beritahu Petugas bila makan aspirin dalam 3 hari terakhir.
Jenis Donor Darah
Ada
dua macam donor darah yaitu : 1. Donor
keluarga atau Donor Pengganti adalah darah yang
dibutuhkan pasien dicukupi oleh donor dari keluarga atau kerabat pasien.
2. Donor Sukarela adalah orang yang
memberikan darah, plasma atau komponen darah lainnya atas
kerelaan mereka sendiri dan tidak menerima uang atau bentuk pembayaran
lainnya. Motivasi utama mereka adalah membantu penerima darah
yang tidak mereka kenal dan tidak untuk menerima sesuatu
keuntungan.
- Pengertian Transfusi Darah
Transfusi
Darah adalah proses pemindahan darah dari donor yang
sehat kepada penderita.
Pada
tahun 1900 Dr. Loustiner menemukan 4 macam golongan darah :
1. Golongan
darah A
2. Golongan
darah B
3. Golongan
darah AB
4.
Golongan darah O
Selain itu tahun 1940 ditemukan golongan darah baru
yaitu Rhesus Faktor positif dan rhesus faktor negatif pada
sel darah merah (erythrocyt). Rhesus Faktor
positif banyak terdapat pada orang Asia dan Negatif Pada orang Eropa,
Amerika, Australia.
Pengambilan Darah
Pengambilan Darah
1. Oleh petugas yang berwenang.
2. Menggunakan peralatan sekali pakai.
3. 250-350 ml, tergantung berat badan.
4. Mengikuti Prosedur Kerja Standar.
5. Informed Consent : Darah diperiksa terhadap IMLTD (Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah) ; Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, Sifilis).
2. Menggunakan peralatan sekali pakai.
3. 250-350 ml, tergantung berat badan.
4. Mengikuti Prosedur Kerja Standar.
5. Informed Consent : Darah diperiksa terhadap IMLTD (Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah) ; Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, Sifilis).
Jadi, kita tidak akan
mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh
memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan
lain yang bisa kita rasakan.
1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam
darah akan membuat seseorang menjadi lebih
rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan
di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol.
Produk oksidasi tersebut akan
menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan
memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita
rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah
bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit
jantung.
2. Meningkatkan produksi sel darah
merah
Donor darah juga akan membantu tubuh
mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah.
Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah,
karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel
darah merah yang telah hilang.
Hasilnya, sebagai pendonor kita
akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan
darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi
langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.
3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode
diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan
memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu
proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah
jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita
ramping. Meskipun jarum suntik tampak mengerikan, namun jika melakukan donor
darah secara rutin, bisa membuat Anda tetap segar dan
tampil lebih awet muda.
4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak
ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita
merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia
lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan
merasakan tetap berenergi dan bugar.
5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan
darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan
diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B,
hepatitis C, sifilis, dan malaria.
Bagi yang menerima donor
darah, ini adalah informasi penting untuk
mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan
untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang
baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita
sendiri.
Setelah menginjak usia 18 tahun,
cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah
setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang
senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif
bagi kesehatan tubuh kita sendiri.
Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini
adalah hingga berusia 60 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo…
saatnya donor darah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar